Kamis, 03 November 2016

Ruang Lingkup Bisnis

Pengertian Bisnis dan Jenisnya
A.   Pengertian Bisnis
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan/laba.
Bisnis merupakan sebuah usaha, dimana setiap pengusaha harus siap untung & siap rugi. Bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang. reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
Bisnis menurut Brown dan Petrello () yaitu business is an institution which produces goods and services demanded by people. Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
Sumber: http://www.slideshare.net
B.   Jenis –jenis Bisnis
merupakan suatu peluang yang mungkin layak di jadikan peluang bisnis dikarenakan sulitnya mencari modal bisnis atau modal usaha untuk menjalankan usaha dengan modal besar. Bahkan kalau mungkin mendapatkan bisnis yang tanpa modal seperti ini.
2.      Bisnis internet : bisnis yang menghasilkan dan menjual barang atau berupa jasa guna mendapatkan keuntungan melalui internet. Berikut jenis bisnis melalui internet  :
·         Online store
3.      Bisnis  waralaba : suatu usaha atau bisnis yang di miliki seseorang dan di berikan kepada pihak lain dengan  suatu merk dagang tersebut kepada orang lain dengan menggunakan suatu persyaratan dan perjanjian sebagai dasar untuk menjalankan bisnis tersebut.
·         Franchise KFC
4.       Bisnis jasa : suatu usaha atau bisnis yang berupa pelayanan dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminya bayaran atas jasa yang telah di berikan
·         Jasa konsultan
·         Jasa pembuatam SIM atau STNK
5.      Bisnis  perbankan : bisnis yang berkaitan dengan bidang  keuangan
·         Simpan pinjam
·         Pinjaman ( kredit )
6.   Bisnis manufaktur : bisnis yang memproduksi suatu produk yang berasal dari barang mentah yang kemudian di jual untuk mendapatkan keuntungan
·         Penjualan mobil  , dll
7.      Bisnis transportasi : bisnis yang mendapatkkan keuntungan nya dengan cara mengantarkan barang atau individu dari suatu tempat ke tempat lain
·         Jasa travel
8.      Bisnis ritel / eceran : suatu bisnis yang meliputi penjualan barang secara langsung ke konsumen
·         Supermarket
·         Toko kelontong
9.      Bisnis grosir : bisnis yang menjual kembali barang kepada pengecer , pengguna industri dalam jumlah yang besar
·         Pakaian
·         Makanan
10.  Bisnis hiburan : bisnis yang bergerak dalam bidang hiburan dan bersifat  untuk menghibur
·         Tempat karoeke
·         Sirkus
11. Bisnis real estate : bisnis yang menghasilkan kenuntungan dari menjual,menyewakan dan mengembangkan pembangunan properti
12. Bisnis MLM : suatu bisnis usaha yang menggunakan sistem penjualan dimana tenaga/agen penjual menerima komisi dari penjualan nya dan dapat merekrut seseorang yang sebelumnya terlebih dahulu membeli produk tersebut
·         CNI
·         Tianshi
Sumber : http://astridningtias.wordpress.com
Tujuan Kebijakan Bisnis
  • Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
  • Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
  • Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
  • Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).
Sumber : http://ruthsimatupang.wordpress.com
Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
  • Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
  • Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
  • Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaan.
    Kesempatan Bisnis / Usaha
    Banyak usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.
    Berikut  14  rahasianya  yang umumnya mereka pakai.
    1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
        Ini  merupakan  cara  buka  usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda
        membutuhkan  layanan  katering,  buka  usaha  katering.  Jika  warga di
        sekitar rumah membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,
        kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.
        Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas
        produk  dan  pelayanan  yang  lebih  baik.  Usaha berdasarkan kebutuhan
        konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.
     
    2. Jual Keunikan
        Jika  Anda  lumayan  kreatif  dan  inovatif, pasti banyak hal baru yang
        berhasil  Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari penemuan jenis
        produk,  teknologi,  sistem,  dan  program baru. Jika berhasil mencipta
        program  komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.
        Penemuan  baru  --apalagi  khas  dan  unik-- sangat berpeluang menembus
        pasar.
     
    3. Duplikasi Usaha Lain
        Bagi  mereka  yang  merasa  dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
        patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan
        mata.  Anda  hanya  perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan berani
        mengambil  risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris. Apa
        salahnya  menyainginya  di  tempat  yang sama? Anda cukup "memfotokopi"
        usaha   itu,  plus  memberi  sedikit  nilai  lebih  (harga,  pelayanan,
        kecepatan, keramahan). Siaplah bersaing!
     
    4. Beri Fasilitas Tambahan
        Mirip  cara  sebelumnya,  namun  perlu  sedikit  sentuhan  kreatifitas.
        Misalnya  tetangga Anda membuka penyewaan Play Station. Anda masih bisa
        menyainginya  dengan tambahan fasilitas atau memperluas penawaran (bar,
        warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.
        Hampir  setiap  waktu  ada  saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit
        fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.
     
    5. Jual Ketrampilan
        Jeli  mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis yang menantang. Banyak
        orang  berbakat  yang --jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual
        lebih  mahal. Tempat-tempat seperti restoran, toko-toko, salon, kursus,
        servis,  pasar,  mal-mal,  adalah  gudangnya  orang berbakat. Ambil 2-3
        pemangkas  rambut  berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang
        bagus,  lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus, dan suntik dengan
        sistem  pelayanan  yang  sempurna. Anda pun sudah memiliki sebuah usaha
        pemangkas rambut yang eksklusif.
     
    6. Jadi Agen
        Mirip  dengan  sebelumnya,  Anda bisa membuka kantor keagenan atau biro
        yang  menyediakan  jasa  atau layanan spesifik. Misalnya agen modeling,
        foto model, penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro
        jodoh,  baby  sister,  dll.  Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan
        relasi. Tetapi Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang
        berbakat di dalamnya.
     
    7. Jual Barang Second
        Masih  sedikit  yang  peka dengan usaha ini. Barang second dengan nilai
        bisa  punya  harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli
        yang  sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa menjualnya di tempat lain dan
        dengan  harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis, pengusaha, sampai
        jenderal  yang punya selera berpakaian dan beraksesoris mahal di negeri
        ini. Anda tidak akan kekurangan barang.
     
    8. Buka Kantor
        Semisal   Anda  berlatar  belakang  profesi  seperti  dokter,  akuntan,
        pengacara, notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang
        masih  jadi  'pekerja'  di perusahaan orang, siap-siaplah merintis buka
        kantor  sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega atau teman seprofesi
        untuk  patungan modal. Juallah skill dan pengalaman Anda. Jika reputasi
        bagus, relasi banyak, jangan kuatir kekurangan klien.
     
    9. Jalankan DS/MLM
        Bisnis  ini  prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.
        Direct   Selling   dan  Multi-Level  Marketing  sering  disebut  people
        franchise.  Modalnya  murah  meriah,  namun  sudah didukung produk yang
        bagus,  sistem  pemasaran,  pelatihan,  dan  jenjang  karier.  Sebagian
        perusahaan  memberi  kesempatan  member  mendirikan  perseroan  sendiri
        (authorized  distributor)  atau  stockist.  Namun  waspadalah!  Hindari
        bisnis skema piramid atau money game yang berkedok MLM.
     
    10. Beli Waralaba
        Yang  modalnya  lumayan  besar,  tapi tak mau repot pikirkan usaha yang
         sama sekali baru, beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba
         merupakan  jenis  usaha  yang  relatif  terstandarisasi. Butuh kejelian
         membaca  waralaba  mana  yang  bagus. Berikut kemampuan membaca potensi
         pasarnya. Kini makin banyak pilihan waralaba, yang butuh
         modal besar atau sedang-sedang saja.
     
    11. Beli Usaha Prospektif
        Ada  pula  usaha  tertentu  punya  keunikan  dan  SDM bagus. Prospek ke
        depannya pun cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu
        tidak  punya  modal  lebih.  Jika  modal  Anda cukup besar, dan menurut
        kalkulasi  usaha  itu  bisa  dikembangkan  lebih  pesat lagi, Anda bisa
        membelinya.  Cara  ini  relatif  lebih  mahal,  tetapi  lumayan disukai
        investor tulen.
     
    12. Beli Usaha Sekarat
        Banyak usaha sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata
        karena  manajemennya  ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek
        ke  depannya  dan  cukup pengalaman merekayasa ulang usaha, maka inilah
        peluang  menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli dengan harga relatif
        murah.   Kadang  malah  seperti  harga  'grosir'.  Namun  ingat,  biaya
        pemolesannya harus Anda kontrol.
     
    13. Buka Lokasi
        Beberapa  usaha  cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,
        ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu
        laku,  umumnya  perekonomian  di  situ akan cepat berkembang. Fasilitas
        pendukung  akan  makin  banyak  dibutuhkan.  Nah, layani warga setempat
        dengan  produk  atau  jasa  yang  sangat  mereka butuhkan. Jangan lupa,
        pilihlah lokasi yang paling strategis di sana.
     
    14. Usaha Bersama
        Kadang  usaha  tertentu  bisa  lebih  bagus jika didirikan dan dikelola
        bersama-sama.  Semisal  Anda  kuper,  tapi  jago  masak  masakan asing.
        Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja
        Anda  bersama-sama  buka  usaha  restoran. Kelebihan masing-masing bisa
        saling  memperkuat  usaha  baru,  sekaligus memperbesar basis modalnya.

Unsur-unsur Penting dalam Aktivitas Ekonomi
  1. Keinginan manusia
  2.  Faktor-faktor produksi
3.      Cara-cara berproduksi( Techniques of production) 

Hakikat Bisnis
Seorang bisnisman atau wirausahawan akan melihat kebutuhan masyarakat lingkungannya.Upaya ini merupakan proses mengidentifikasipotensi bsnis, bahkan dalam hal ini biasanya diikuti dengan perkiraan atau antisipasi atas pertumbuhan potensi pasar tersebut di masa datang. Disamping itu juga akan memperhitungkan adanya persaingan yang timbul dari pengusaha lain yang juga bergerak dalam melayani kebutuhan pasar yang sejenis. Disisi lain pengusaha haruslah memikirkan tersedianya sumber daya serta sumber dana besrta dengan cara yang sebaik-baiknya guna melayani kebutuhan pasar tersebut dengan memproduksikan dan menyajikan barang dan jasa yang dihasilkan itu kepada masyarakat, kelebihan hasil di ongkosnya itulah yang merupakan laba atau keuntungan.
Sumber : http://melaniapuspa.blogspot.com

Mengapa Belajar Bisnis
Ya tentu saja agar bisa dan mempunyai kemampuan Bisnis!. Belajar Bisnis tidak wajib sih, tidak dosa kalau tidak belajar Bisnis. Namun belajar tentu akan perpotensi untuk bisa, apalagi kalau memang ingin dan merasa perlu.
Jika bisa Bisnis, atau malah menguasai seluk beluk Bisnis, misalnya bisnis internet lah, maka akan bisa juga memasarkan sesuatu (menjual misalnya) menggunakan internet sebagai media komunikasinya jika anda menekuni bisnis internet. Jika pandai menjual maka dapat untung yang bisa dalam bentuk uang misalnya. Jika dapat uang maka bisa untuk beli jajan, untuk biaya sekolah diri sendiri atau anak, untuk tabungan, untuk modal investasi, untuk membeli rumah, untuk disumbangkan ke panti asuhan, untuk membantu orang tua agar senang di masa tua mereka dan sebagainya.
Memang, untuk mendapatkan keberhasilan tidak harus belajar Bisnis. Banyak jalan menuju Roma. Belajar menyanyi bisa sukses, belajar sulap bisa sukses, belajar bikin martabak juga bisa sukses. Tetapi kalau hanya belajar saja tentu belum cukup, harus praktek. Misal belajar masak tapi tidak masak-masak ya gimana mau lezat? hehe…
Sesuaikan dengan selera Anda saja. Jika Anda rasa Bisnis sendiri akan sanggup menopang hidup, atau rasa-rasanya akan demikian maka silahkan belajar. Jika rasanya kurang pas dengan selera ya tidak perlu. Mudah saja, ambil sebuah keputusan dan tindak lanjuti dengan mengerjakannya atau tidak mengerjakannya.
Sumber : http://belajar-bisnis.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar