Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang
tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Sumber:Wikipedia.org
2.Tempat Kedudukan dan Letak Perusahaan
Tempat Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah
kantor pusat perusahaan tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya
dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti
lembaga pemerintah, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.
Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat
perusahaan melakukan kegiatan fisik/pabrik. Letak perusahaan dipengaruhi oleh
faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya
dengan biaya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
letak perusahaan antara lain:
- Harga bahan mentah/bahan pembantu
- Tingkat upah buruh
- Tanah
- Pajak
- Tingkat bunga
- Biaya alat produksi
- Biaya atas jasa pihak ketiga
Jenis
Letak Perusahaan
- Letak perusahaan yang terikat dengan alam, yaitu perusahaan yang pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Seperti perusahaan pertambangan, perkebunan, pertanian, dll.
- Letak perusahaan yang terikat dengan sejarah, yaitu letak perusahaan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. Seperti perusahaan batik, kerajinan, dll.
- Letak perusahaan ditentukan oleh pemerintah, yaitu letak perusahaan yang ditentukan oleh pemerintah berdasarkan pertimbangan keamanan, politik, kesehatan,dll. Seperti, perusahaan bahan kimia, peternakan, dll.
- Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, yaitu letak perusahaan yang letaknya ditentukan berdasarkan faktor ekonomi yang mempengaruhinya. Seperti, ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan modal, ketersediaan tenaga kerja, transportasi, pasar dan kesesuaian iklim.
Sumber :
http://farrahadiba.blogspot.com/2013/10/tempat-kedudukan-dan-letak-perusahaan.htm3.Perusahaan dan Lembaga sosial
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis
kegiatan perusahaan adalah: perusahaan akan melakukan kegiatan
produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum.
Kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau
tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan
jasa untuk mencapai tujuan tertentu, antara lain keuntungan, pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun tujuan tertentu, anatara lain keuntungan,
pemenuhan kebutuhan masyarakat mauoun tanggung jawab sosial. dapat
dijelaskan bahwa perusahaan merupakan suatu sistem karena dalam mencapai
tujuannya, perusahaan tersebut melibatkan unsur-unsur yang ada di
perusahaan itu sendiri, maupun unsur-unsur di luar dunia usahanya.
Secara umum, dunia usaha didirikan untuk
memenuhi keinginan manusia akan barang dan jasa. Dalam pelaksanaan
pencapaian tujuan ekonmis perusahaan, hampir selalu terjadi interaksi
anatara peruhaan dengan lingkungannya. Interaksi tersebut menuntut
perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan, terutama dengan
lingkungan eksternal yang pada umumnya tidak dikuasai langsung oleh
perusahaan. Interkasi yang terjadi, pada akhirnya, akan memunculkan
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pihak-pihak yang berhubungan
secara langsung atau tidak langsung atas kegiatan yang dilakukan
perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus memperhitungkan dampak
sosial ekonomi yang akan dirasakan oleh pihak-pihak yang terkait dengan
kebijakan yang diambilnya. Dalam hal ini, tanggung jawab sosial
perusahaan berhubungan dengan perusahaan lain, konsumen, karyawan,
investor, masyarakat secara keseluruhan, lingkungan eksternal, maupun
alam. Tanggung jawab sosial perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan bisa diuraikan sebgai berikut:
- Kepada Pemilik Modal dan Investor
Pemilik modal maupun investor sangat
berkepentingan dengan kemajuan perusahaan, terutama dalam hal laba
maupun pengelolaan keuangan perusahaan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Untuk keperluan tersebut, neraca dan
laporan rugi/laba yang idelanya mencerminkan harapan pemilik modal dan
investor seharusnya dibuar setiap tutup tahun buku. Disamping itu
diharapkan perusahaan mampu memberi kompensasi yang merupakan kewajiban
dunia usaha pada saat jatuh tempo, serta aktif berpartisipasi melakukan
kerja sama dalam hal yang berkaitan dengan pendanaan.
- Kepada Lembaga Penelitian
Membantu pendanaan melalui pembelian
peralatan maupun penyediaan fasilitas yang dibutuhkan lembaga penelitian
terkait, sehingga daari waktu ke waktu dapat diperoleh inovasi baru
yang menguntungkan semua pihak yang berkepentingan
- Kepada Pekerja
Membayar gaji dan balas jasa atas
pengorbanan yang diberikan, memberikan kenaikan gaji yang disesuaikan
dengan perkembangan perekonomian, memperbaiki fasilitas kerja,
menciptakan kenyamanan dalam bekerja, memberikan jaminan kerja berupa
asuransi kesehatan, cuti, rekreasi, memberi respon positif terhadap
keluhan pekerja, memberikan gambaran perkembangan perusahaan setiap
waktu dalam rangka menciptakan iklim kerja yang kondusif serta suasana
saling pengertian antara manajemen dan pekerja.
- Kepada Konsumen/Pelanggan
menyediakan barang dan jasa dengan
kualitas dengan kualitas yang diinginkan, dengan harga relatif murah dan
terjangkau, serta menyediakannnya tepat waktu dalam jumlah yang cukup
dengan pelayanan memuaskan, agar dapat memuaskan konsumen sehingga
kesinambungan permintaan konsumen terjaga. disamping itu perusahaan
harus memperhatikan konsumerisme (upaya untuk memberi informasi kepada
konsumen dan melindungi mereka dari tindakan-tindakan yang salah),
dengan cara menghindari iklan yang menyesatkan, memberitahukan kualitas
produk atau kualitas produk atau kualitas layanan jasa yang sebenarnya,
serta menghindari tindakan perusahaan yang tidak adil.
- Kepada Perantara
Memberi imbalan atas jasa mereka
- Kepada Masyarakat
Ikut melaksanakan program lingkungan alam
yang sehat di sekitar perusahaan, bebas polusi yang disebabkan limbah
perusahaan(polusi air, udara, suara, tanah, bau, dan lain-lain), dan
apabila dimungkinkan, perusahaan diharapkan mampu menciptakan kesempatan
kerja serta memberikan kesejahteraan bagi lingkungannya.
- Kepada Pemerintah
Membayar pajak yang merupakan dana
pembangunan dan pengelolaan kegiatan-kegiatan negara tepat pada
waktunya, sehingga dana yang terkumpul dapat digunakan untuk
meningkatkan pelayanan serta kesejahteraan masyarakat
- Kepada Penyedia/Pemasok Bahan Baku
Memberi balas jasa atas pasokan bahan baku
yang dibutuhkan untuk proses produksi dan membina hubugan baik dengan
penyedia untuk menjamin kesinambungan operasi perusahaan.
- Kepada Pesaing
Menciptakan iklim usaha yang bergairah dan suasana persaingan yang sehat.
Sumber:https://bordicamp.wordpress.com/2014/12/23/perusahaan-dan-lembaga-sosial/
4. Berbagai Macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan
Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan
perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari factor-faktor
ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan
banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, social,
etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.
Perusahan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Maasyarakat pluralistic adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistic, terdapat banyak pusat kekuatan masing-masing mempunyai sifat mandiri. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negative tentang perusahaan antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya.
Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negative dan masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.
Lingkungan Fisik, Energi dan Konservasi
Dari masalah-masalah ekonomi dan social, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Kasus ledakan pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl Uni Soviet dan kasus kebocoran pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal India merupakan contoh pencemaran udara yang cukup hebat dengan banyak karbon.
Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja.
- Pecemaran udara
- Pencemaran air
- Pencemaran sampah awet
Penerimaan dan pengeluaran pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari pengasilannya, maka akan terjadi deficit. Untuk menutup deficit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara.
Ada beberapa macam pajak yang dinekanakan oleh Pemerintah, antara lain :
a. Pajak tidak langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebagainya, yang dibayar oleh importer, produsen dan pedagang besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat. Pajak tersebut dinmakan pajak penjualan (PPn).
Macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.
b. Pajak langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs) dan pajak deviden.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari :
- Penerimaan dalam negeri meliputi ; pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
- Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek
- Pengeluaran rutin, antara lain berupa belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengelauran lain
- Pengeluaran pembangunan
LINGKUNGAN HUKUM
Hukum yanga da di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam : (1) hokum public, dan (2) hukum privat
- Hukum public
Pengertian umum disini meliputi seseorang, sekelompok orang, masyarakat dan Negara. Hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum public ini antara lain hukum tata Negara, hukum tata usaha, dan hukum pidana.
- Hukum privat
Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata dan dagang, dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang sekarang dipakai sebagai dasar tata hukum Indonesia tidak terdapat istilah perdata.
Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
a. Bantuan di bidang transportasi
b. Bantuan pada perusahaan-perusahaan kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan kedalam tiga golongan, yaitu :
- Bantuan financial
- Bantuan pemberian kontrak, serta
- Bantuan teknik dan manajemen
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Lingkungan Internasional
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep ke seluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internaasional.
Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian international beberapa Negara ditunjukkan dalam neraca pembayarannya. Neraca pembayarannya ini dapat menggambarkan transaksi – transaksi internasional.Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan.
Perusahaan Perusahaan Multinational
Citi-ciri perusahaan multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara.
Kebaikan dan keburukan peruashaan multinasional
a. Kebaikan Perusahaan Multinasional
- menmabah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor
- Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disekitar industri
- Menambah pendapatan Negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut
- Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
- Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih tinggi
- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya sebab perusahaan tersebut memiliki superoritas dalam bidang manajemen dan teknologi
- Memodernisir industri
- Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasonal yang didukung oleh perusahaan tersebut.
- Memperluas pasar factor-faktor produksi dalam negeri, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan sebagainya
- Ikut mendukung pembangunan nasional
b. Keburukan perusahaan multinasional
- Makin banyaknya perusahaan multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara. Tetapi jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
- Perusahaan-perusahaan multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
o Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya
o Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak
o Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaannya pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.
Lembaga-lembaga yang Membantu Pedagangan Internasional
a. Export and Import Commission House
b. Merchant Exporters and Importers
c. Manufacturer’s Export Agents
d. Export and Import Brokers
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
a. Golongan barang utama, terdiri atas : kayu, karet, timah, minyak, kelapa sawit, kopi tembakau, the dan biji kelapa sawit
b. Golongan barang lain, terdiri atas hewan beerta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang dan lain-lain
Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
a. Barang konsumsi, terdiri atas: beras, tepung terigu, tekstil, dan lain sebagainya
b. Bahan baku dan penolong, terdiri atas ; cengkeh , bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dan lain sebagainya.
c. Barang modal terdiri atas, mesin-mesin generator listrik, atau telekomunikasi, dan lain sebagainya.
http://rianzzboyz.blogspot.com/2010/10/pengaruh-lingkungan-terhadap-peusahaan.html
Perusahan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Maasyarakat pluralistic adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistic, terdapat banyak pusat kekuatan masing-masing mempunyai sifat mandiri. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negative tentang perusahaan antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya.
Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negative dan masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif.
Lingkungan Fisik, Energi dan Konservasi
Dari masalah-masalah ekonomi dan social, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Kasus ledakan pusat listrik tenaga nuklir di Chernobyl Uni Soviet dan kasus kebocoran pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal India merupakan contoh pencemaran udara yang cukup hebat dengan banyak karbon.
Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja.
- Pecemaran udara
- Pencemaran air
- Pencemaran sampah awet
Penerimaan dan pengeluaran pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari pengasilannya, maka akan terjadi deficit. Untuk menutup deficit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara.
Ada beberapa macam pajak yang dinekanakan oleh Pemerintah, antara lain :
a. Pajak tidak langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebagainya, yang dibayar oleh importer, produsen dan pedagang besar. Besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat dijual kepada masyarakat. Pajak tersebut dinmakan pajak penjualan (PPn).
Macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.
b. Pajak langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs) dan pajak deviden.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari :
- Penerimaan dalam negeri meliputi ; pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
- Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek
- Pengeluaran rutin, antara lain berupa belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengelauran lain
- Pengeluaran pembangunan
LINGKUNGAN HUKUM
Hukum yanga da di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam : (1) hokum public, dan (2) hukum privat
- Hukum public
Pengertian umum disini meliputi seseorang, sekelompok orang, masyarakat dan Negara. Hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum public ini antara lain hukum tata Negara, hukum tata usaha, dan hukum pidana.
- Hukum privat
Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata dan dagang, dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang sekarang dipakai sebagai dasar tata hukum Indonesia tidak terdapat istilah perdata.
Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
a. Bantuan di bidang transportasi
b. Bantuan pada perusahaan-perusahaan kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan kedalam tiga golongan, yaitu :
- Bantuan financial
- Bantuan pemberian kontrak, serta
- Bantuan teknik dan manajemen
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Lingkungan Internasional
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep ke seluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internaasional.
Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian international beberapa Negara ditunjukkan dalam neraca pembayarannya. Neraca pembayarannya ini dapat menggambarkan transaksi – transaksi internasional.Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan.
Perusahaan Perusahaan Multinational
Citi-ciri perusahaan multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua Negara.
Kebaikan dan keburukan peruashaan multinasional
a. Kebaikan Perusahaan Multinasional
- menmabah devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor
- Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor disekitar industri
- Menambah pendapatan Negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut
- Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
- Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih tinggi
- Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerjanya sebab perusahaan tersebut memiliki superoritas dalam bidang manajemen dan teknologi
- Memodernisir industri
- Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasonal yang didukung oleh perusahaan tersebut.
- Memperluas pasar factor-faktor produksi dalam negeri, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan sebagainya
- Ikut mendukung pembangunan nasional
b. Keburukan perusahaan multinasional
- Makin banyaknya perusahaan multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi Negara. Tetapi jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
- Perusahaan-perusahaan multinasional tersebut memperoleh hasil berupa :
o Keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya
o Penyusutan/depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena pajak
o Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaannya pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.
Lembaga-lembaga yang Membantu Pedagangan Internasional
a. Export and Import Commission House
b. Merchant Exporters and Importers
c. Manufacturer’s Export Agents
d. Export and Import Brokers
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
a. Golongan barang utama, terdiri atas : kayu, karet, timah, minyak, kelapa sawit, kopi tembakau, the dan biji kelapa sawit
b. Golongan barang lain, terdiri atas hewan beerta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang dan lain-lain
Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
a. Barang konsumsi, terdiri atas: beras, tepung terigu, tekstil, dan lain sebagainya
b. Bahan baku dan penolong, terdiri atas ; cengkeh , bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dan lain sebagainya.
c. Barang modal terdiri atas, mesin-mesin generator listrik, atau telekomunikasi, dan lain sebagainya.
http://rianzzboyz.blogspot.com/2010/10/pengaruh-lingkungan-terhadap-peusahaan.html
5.Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
NILAI PENGELOLAAN LINGKUNGAN BAGI
PERUSAHAAN
Pengelolaan lingkungan industri merupakan kegiatan yang
harus dilakukan agar industri tetap berjalan dan berkelanjutan. Lingkungan sebagai salah
satu pilar dari tiga pilar pembangunan berkelanjutan mempunyai peranan penting dalam
keberlangsungan industri.Pembangunan industri berkelanjutan mencakup tiga aspek yaitu
lingkungan (Environment),ekonomi (Economy) dan sosial/ kesempatan yang sama bagi
semua orang (Equity) dikenal sebagai 3E. Aspek lingkungan tidak berdiri sendiri namun
sangat terkait dengan dua aspek lainnya. Dalam kegiatan internal industri peluang untuk
memadukan aspek lingkungan dan ekonomi sangat besar, tergantung bagaimana cara mengelola
lingkungan dengan bijak dan menguntungkan. Faktor sosial yang sebagian besar menyangkut
masyarakat sekitar atau di luar industri juga sangat terkait dengan pengelolaan
lingkungan.Kaitan lingkungan dengan ekonomi dan sosial dalam suatu
kegiatan industri mencakup beberapa hal, di antaranya adalah biaya pengelolaan, bisnis,
investasi, citra perusahaan,perdagangan, serta kesehatan dan keselamatan masyarakat
sekitar.
1.
Biaya Berkaitan dengan Pengelolaan Lingkungan
Biaya Berkaitan dengan Pengelolaan Lingkungan
Apabila perusahaan ditanya
mengenai biaya yang berkaitan dengan lingkungan maka jawaban yang pertama kali adalah
biaya pengelolaan atau lebih sempit lagi biaya pengolahan limbah. Biaya yang berkaitan
dengan lingkungan bagaikan fenomena gunung es di laut (iceberg). Gunung es di laut
yang tampak hanyalah bagian di atas permukaan , namun bagian terbesar adalah yang berada di
bawah permukaan laut. Bagian yang tampak dari gunung menggambarkan biaya pengolahan
limbah, yang hanya nampak kecil. Namun bagian yang tak tampak dari gunung es
menggambarkan biaya yang berkaitan dengan biaya peraturan, biaya sertifikasi, biaya
litigasi, biaya pembuangan dan penimbunan, biaya bahan yang hilang menjadi limbah, biaya menjaga
citra perusahaan, dan biaya lain yang berkaitan dengan pengurusan permasalahan
lingkungan. Dengan demikian maka sebenarnya biaya terkait dengan pengelolaan
lingkungan bagi industri sangat besar, dan biaya ini semakin tinggi bagi industri
yang mengabaikan lingkungan.
2.
Lingkungan dan Bisnis
Pengelolaan lingkungan terkait erat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri dengan bisnis Banyak industri yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena dorongan bisnis, dan hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan. Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli yang membatalkan permintaan akan produk industri hanya karena perusahaan tidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.
Lingkungan dan Bisnis
Pengelolaan lingkungan terkait erat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan dengan bisnis dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan industri dengan bisnis Banyak industri yang melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik karena dorongan bisnis, dan hal ini merupakan sesuatu yang positif bagi lingkungan. Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus pembeli yang membatalkan permintaan akan produk industri hanya karena perusahaan tidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.
3.
Lingkungan dan Investasi Perbankan
Dalam rangka investasi untuk pendirian industri dilakukan studi kelayakan baik aspek ekonomi, teknik dan lingkungan. Meskipun dari sisi kelayakan ekonomi dan teknik telah terpenuhi, namun apabila kelayakan lingkungan tidak terpenuhi maka investor atau bank tidak akan mengucurkan dana bagi keperluan investasi. Terkait dengan hal dimaksud, Bank Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.7/2/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yang mengatur bahwa penilaian terhadap prospek usaha sebagai unsur kualitas kredit, meliputi penilaian terhadap upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan hidup. Pada Pasal 10 mengenai Kualitas Kredit ditetapkan berdasarkan faktor penilaian sebagai berikut: a. prospek usaha; b. kinerja (performance) debitur; dan c. kemampuan membayar. Pasal 11 ayat (1) menyebutkan bahwa Penilaian terhadap prospek usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
a. potensi pertumbuhan usaha;
b. kondisi pasar dan posisi debitur dalam persaingan;
c. kualitas manajemen dan permasalahantenaga kerja;
d. dukungan dari grup atau afiliasi;
e. upaya yang dilakukan debitur dalam
rangka memelihara lingkungan hidup.
Dalam rangka investasi untuk pendirian industri dilakukan studi kelayakan baik aspek ekonomi, teknik dan lingkungan. Meskipun dari sisi kelayakan ekonomi dan teknik telah terpenuhi, namun apabila kelayakan lingkungan tidak terpenuhi maka investor atau bank tidak akan mengucurkan dana bagi keperluan investasi. Terkait dengan hal dimaksud, Bank Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.7/2/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum, yang mengatur bahwa penilaian terhadap prospek usaha sebagai unsur kualitas kredit, meliputi penilaian terhadap upaya yang dilakukan debitur dalam rangka memelihara lingkungan hidup. Pada Pasal 10 mengenai Kualitas Kredit ditetapkan berdasarkan faktor penilaian sebagai berikut: a. prospek usaha; b. kinerja (performance) debitur; dan c. kemampuan membayar. Pasal 11 ayat (1) menyebutkan bahwa Penilaian terhadap prospek usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
a. potensi pertumbuhan usaha;
b. kondisi pasar dan posisi debitur dalam persaingan;
c. kualitas manajemen dan permasalahantenaga kerja;
d. dukungan dari grup atau afiliasi;
e. upaya yang dilakukan debitur dalam
rangka memelihara lingkungan hidup.
4.
Lingkungan dan Citra Perusahaan
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup,yang disingkat PROPER merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Prinsip dasar dari pelaksanaan PROPER adalah mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrument insentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang baik dan instrumen disinsentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang buruk. Sistem peringkat kinerja PROPER mencakupi pemeringkatan perusahaan dalam 5 (lima) peringkat warna yang mencerminkan kinerja pengelolaan lingkungan secara keseluruhan, yaitu emas, hijau, biru, merah dan hitamPerusahaan berperingkat merah dan hitam merupakan perusahaan yang belum taat,perusahaan berperingkat biru adalah perusahaan yang taat, sedangkan perusahaan hijau danemas adalah perusahaan yang pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan. Dengan demikian untuk perusahaan berperingkat emas, hijau, dan biru mendapatkan insentif reputasi, sedangkan perusahaan yang berperingkat merah dan hitam mendapatkan disinsentif reputasi. Peringkat merah dan hitam menunjukkan pengelolaan lingkungan yang masih kurang, dan pada gilirannya industri harus mengeluarkan sumberdaya yang dipunyai untuk memperbaiki pengelolaan dan kinerja lingkungannya. Peringkat merah dan hitam selain menyangkut citra perusahaan juga berhubungan dengan bisnis dan investasi.
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup,yang disingkat PROPER merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Prinsip dasar dari pelaksanaan PROPER adalah mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrument insentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang baik dan instrumen disinsentif reputasi/citra bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang buruk. Sistem peringkat kinerja PROPER mencakupi pemeringkatan perusahaan dalam 5 (lima) peringkat warna yang mencerminkan kinerja pengelolaan lingkungan secara keseluruhan, yaitu emas, hijau, biru, merah dan hitamPerusahaan berperingkat merah dan hitam merupakan perusahaan yang belum taat,perusahaan berperingkat biru adalah perusahaan yang taat, sedangkan perusahaan hijau danemas adalah perusahaan yang pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan. Dengan demikian untuk perusahaan berperingkat emas, hijau, dan biru mendapatkan insentif reputasi, sedangkan perusahaan yang berperingkat merah dan hitam mendapatkan disinsentif reputasi. Peringkat merah dan hitam menunjukkan pengelolaan lingkungan yang masih kurang, dan pada gilirannya industri harus mengeluarkan sumberdaya yang dipunyai untuk memperbaiki pengelolaan dan kinerja lingkungannya. Peringkat merah dan hitam selain menyangkut citra perusahaan juga berhubungan dengan bisnis dan investasi.
5.
Lingkungan dan Issu Global
Pemanasan global (global warming), terbentuknya lubang ozon merupakan contoh issu global lingkungan di antaranya disebabkan oleh kegiatan industri. Konsentrasi karbon dioksida hasil pembakaran hidrokarbon meningkat tajam sejak terjadinya Revolusi Industri,diyakini sebagai penyebab terjadinya pemanasan global. Pemanasan global ini dengan mudah dapat disamakan dengan efek rumah kaca (greenhouse effect). Rumah kaca apabila terkena sinar matahari maka suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibanding dengan suhu di luar.Demikian pula pengaruh kadar karbon dioksida yang tinggi di atmosfer mepunyai efek yang sama dengan rumah kaca. Dengan semakin tingginya emisi karbon dioksida, industri dituntut untuk menggunakan energi dengan efisien dan mengurangi emisi karbon dioksida.Program Mekanisme Pembangunan Bersih [Clean Mechanism Develpomant] dikembangkan untuk mengurangi emisi karbon dioksida secara global.Lubang ozon (ozone depletion) merupakan permasalahan lingkungan terkini terkait dengan kegiatan industri. Ozon (O3) di lapisan statosfer berfungsi menyerap radiasi ultraviolet (uv) membentuk senyawa oksigen (O2) dan radikal oksigen (O*). Dalam keadaan setimbang akan terjadi reaksi balik antara oksigen dengan radikal oksigen membentuk ozon. Adanya emisi CFC di bagian atas atmosfer akan bereaksi dengan radiasi ultraviolet menghasilkan radikal khlorine (Cl.) yang selanjutnya berfungsi sebagai katalis peruraian ozon. Pembatasan pemakaian bahan-bahan kimia penyebab kerusakan ozon dilakukan agar terbentuknya lubang ozon dapat dicegah.
Pemanasan global (global warming), terbentuknya lubang ozon merupakan contoh issu global lingkungan di antaranya disebabkan oleh kegiatan industri. Konsentrasi karbon dioksida hasil pembakaran hidrokarbon meningkat tajam sejak terjadinya Revolusi Industri,diyakini sebagai penyebab terjadinya pemanasan global. Pemanasan global ini dengan mudah dapat disamakan dengan efek rumah kaca (greenhouse effect). Rumah kaca apabila terkena sinar matahari maka suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibanding dengan suhu di luar.Demikian pula pengaruh kadar karbon dioksida yang tinggi di atmosfer mepunyai efek yang sama dengan rumah kaca. Dengan semakin tingginya emisi karbon dioksida, industri dituntut untuk menggunakan energi dengan efisien dan mengurangi emisi karbon dioksida.Program Mekanisme Pembangunan Bersih [Clean Mechanism Develpomant] dikembangkan untuk mengurangi emisi karbon dioksida secara global.Lubang ozon (ozone depletion) merupakan permasalahan lingkungan terkini terkait dengan kegiatan industri. Ozon (O3) di lapisan statosfer berfungsi menyerap radiasi ultraviolet (uv) membentuk senyawa oksigen (O2) dan radikal oksigen (O*). Dalam keadaan setimbang akan terjadi reaksi balik antara oksigen dengan radikal oksigen membentuk ozon. Adanya emisi CFC di bagian atas atmosfer akan bereaksi dengan radiasi ultraviolet menghasilkan radikal khlorine (Cl.) yang selanjutnya berfungsi sebagai katalis peruraian ozon. Pembatasan pemakaian bahan-bahan kimia penyebab kerusakan ozon dilakukan agar terbentuknya lubang ozon dapat dicegah.
6.
Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan
Produksi dan konsumsi berkelanjutan adalah penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dan meningkatkan kualitas kehidupan, dengan meminimalkan pemakaian sumber daya alam dan bahan-bahan beracun, memperkecil timbulan limbah dan pencemar selama daur hidup produk sehingga tidak mengorbankan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Pengelolaan lingkungan bagi industri tidak hanya terbatas pada lingkungan internal dan sekitarnya saja tetapi sangat terkait dengan pengelolaan sumber daya yang diperlukan, pemakaian produk oleh konsumen sampai pada pertimbangan bagaimana bila produk sudah tidak digunakan lagi dan menjadi limbah. Konsumen mempunyai peran penting dalam menentukan keberlangsungan industri. Kampanye mengenai produk berwawasan lingkungan (green product) memaksa industri untuk selalu mendesain produk yang ramah lingkungan.
Produksi dan konsumsi berkelanjutan adalah penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dan meningkatkan kualitas kehidupan, dengan meminimalkan pemakaian sumber daya alam dan bahan-bahan beracun, memperkecil timbulan limbah dan pencemar selama daur hidup produk sehingga tidak mengorbankan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya. Pengelolaan lingkungan bagi industri tidak hanya terbatas pada lingkungan internal dan sekitarnya saja tetapi sangat terkait dengan pengelolaan sumber daya yang diperlukan, pemakaian produk oleh konsumen sampai pada pertimbangan bagaimana bila produk sudah tidak digunakan lagi dan menjadi limbah. Konsumen mempunyai peran penting dalam menentukan keberlangsungan industri. Kampanye mengenai produk berwawasan lingkungan (green product) memaksa industri untuk selalu mendesain produk yang ramah lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar